Rabu, 19 Januari 2011

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA USIA LANJUT

Pengertian
Komunikasi therapeutik adalah komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam pencapai tingkat kesehatan yang optimal. (Stuart. G.W. 1998). Komunikasi therapeutik adalah kemampuan atua keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. (Northhouse, 1998).
Tujuan
Tujuan komunikasi therapeutik adalah :
1. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan diri.
2. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan akan saling bergantung dengan orang lain.
3. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis.
4. Identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.

KEGUNAAN ETIKA DALAM FISIOTERAPI

Mengapa Etika Perlu Digunakan :
1. Kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik juga dalam bidang moralitas, setiap hari kita bertemu orang dari suku, daerah, agama yang berbeda-beda. Kesatuan tatanan normatif sudah tidak ada lagi, kita berhadapan dengan sekian banyak pandangan moral yang sering saling bertentangan dan semua mengajukan klaim mereka kepada kita, mana yang harus kita ikuti ?.
2. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding, perubahan itu terjadi dibawah hantaman kekuatan yang mengenai semua segi kehidupan kita yaitu gelombang modernisasi. Dalam situasi ini etika mau membantu agar kita jangan kehilangan orientasi, dapat membedakan antara apa yang hakiki dan apa yang boleh saja berubah dan dengan demikian tetap sanggup untuk mengambil sikap-sikap yang dapt kita pertanggung jawabkan.
3. Proses perubahan sosial budaya dan moral yang kita alami ini dipergunakan oleh berbagai pihak untuk memancing dalam air keruh. Mereka menawarkan ideologi-ideologi mereka sebagai obat penyelamat. Etika membuat kita sanggup untuk menghadapi ideologi-ideologi itu dengan kritis dan obyektif dan untuk membentuk penilaian sendiri agar kita tidak terlalu mudah terpancing. Etika juga membantu agar kita jangan naif dan extrim, kita jangan cepat-cepat memeluk segala pandangan yang baru tetapi jangan menolak nilai-nilai hanya karena baru dan belum biasa.
4. Diperlukan oleh kaum agama yang disatu pihak menemukan dasar kemantapan mereka dalam iman kepercayaan mereka, dilain pihak sekaligus mau berpartisipasi tanpa takut-takut dan dengan tidak menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang sedang berubah itu.
Dari penjelasan diatas maka kegunaan etika adalah :
1. Sebagai pegangan dalam menghadapi pergolakan moral.
2. Mampu membedakan antara apa yang hakiki dan apa yang boleh saja berubah.
3. Mampu menghadapi ideologi-ideologi dengan kritis dan obyektif.
4. Oleh kaum agama menemukan dasar kemantapan keimanan dan kepercayaan mereka serta tidak menutup diri dalam perubahan dimensi masyarakat.
Dengan demikian Tujuan Etika adalah :
1. Mengetahui dan menyadari bagaimana seharusnya seseorang berprilaku dan bertindak.
2. Dapat melaksanakan dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang diyakini akan hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk sehingga tercapai kedamaian dalam kehidupan

HUKUM DALAM FISIOTERAPI

Hukum mengatur hubungan hukum. Hubungan hukum itu terdiri dari ikatan-ikatan antar individu dan masyarakat dan antar individu itu sendiri. Ikatan-ikatan itu tercermin pada hak dan kewajiban. Dalam usahanya mengatur, hukum menyesuaikan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Berusaha mencari kesimbangan antara memberikan kebebasan kepada individu dan melindungi masyarakat terhadap kebebasan individu. Mengingat bahwa masyarakat itu terdiri dari individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi, maka akan selalu terjadi komplik atau ketegangan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat. Hukum berusaha menampung ketegangan atau komplik ini sebaik-baiknya.
Hukum sebagai kumpulan peraturan atau kaedah mempunyai isi yang bersifat umum dan normatif, umum karena berlaku bagi setiap orang dan normatif karena menentukan apa yang seyokyanya dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan atau harus dilakukan serta menentukan bagaimana caranya melaksanakan kepatuhan pada kaedah-kaedah.
Dalam fungsinya sebagai perlindungan kepentingan manusia hukum mempunyai tujuan yaitu menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Sehingga diharapkan kepentingan manusia akan terlindungi. Dalam mencapai tujuannya itu hukum bertugas membagi hak dan kewajiban antar perorangan di dalam masyarakat membagi wewenang dan mengatur cara memecahkan masalah hukum serta memelihara kepastian hukum.
Dengan melihat materi diatas, maka dapatlah kita membedakan antara hukum dan moral yaitu :
1. Hukum lebih dikodifikasi dari pada moralitas, artinya dituliskan dan secara kurang lebih sistematis disusun dalam kitab undang-undang sehingga norma yuridis mempunyai kepastian lebih besar dan bersifat lebih obyektif.
2. Baik hukum maupun moral mengatur tingkah laku manusia namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangku juga sikap batin seseorang.
3. Sanksi yang berkaitan dengan hukum berlainan dengan sanksi yang berkaitan dengan moralitas. Hukum untuk sebagaian besar sanksinya dapat dipaksakan, tetapi norma-norma etis/moral tidak dapat dipaksakan.
4. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara (tidak secara langsung berasal dari negara) sedangkan moralitas didasarkan pada norma-norma moral yang melebihi para individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis atau dengan cara lain masyarakat dapat merubah hukum, tetapi tidak pernah masyarakat dapat mengubah /membatalkan suatu norma moral.

ETIKA PROFESI DALAM FISIOTERAPI

Asas-asas etika profesi
- Melaksanakan kewajiban dgn dasar itikad yg baik dgn kesadaran pengabdian.
- Wajib menghormati martabat kemanusian dan pribadinya.
- Menghormati perasaan setiap orang (menyimpan rahasia) menghormati prestasi dll.
- Menyumbangkan ide-ide, konsep-konsep dan karya ilmiah demi kemajuan bidang kewajibannya.
- Menerima haknya semata-mata sebagai suatu kewajiban dan bukan karena pamrih pribadi
Dua prinsip etika profesi luhur
- Mendahulukan kepentingan pasien/klain
- Mengabdi pd tuntutan luhur profesi
- Nilai-nilai manusia :
- Nilai-nilai ekonomi
- Nilai-nilai kejasmanian
- Nilai-nilai hiburan
- Nilai-nilai Watak
- Nilai-nilai estetika
- Nilai-nilai intelektual
- Nilai-nilai keagamaan

MEKANISME CIDERA

Banyak faktor yang menghasilkan mekanisme cidera atau trauma pada olahraga. Cidera pada jaringan lunak seperti cidera ligamen, kapsul sendi, atau otot dapat terjadi baik oleh trauma langsung maupun tidak langsung.  Biasanya cidera jaringan lunak tersebut dihasilkan dari trauma tumpul atau beban yang berlebihan , keadaan ini dikenal dengan nama macrotrauma misalnya robekan otot atau sprain ligamen. Disisi lain trauma tidak langsung dihasilkan dari beban submaksimal yang disertai dengan tanda dan gejala dan tidak muncul secara tiba tiba.
Cidera sendiri terdiri dari 3 fase yaitu akut, subakut/overuse dan akut/kronis. Pada akut adalah fase trauma langsung dari beban berlebihan secara tiba tiba atau makrotrauma (misal gerakan meledak pelari 100 meter dari balok start). Fase subakut terjadi pada saat peningkatan beban degenerasi (proses penurunan anatomi dan fisiologi jaringan) pada jaringan tubuh yang terjadi secara kumulatif (contoh tendinitis achiles pada pelari jarak jauh).  Tipe terakhir adalah fase akut/kronik, adalah gabungan antara beban yang kumulatif dan beban berlebih secara tiba tiba (putusnya kronik tendinitis achiles pada pelompat jauh. Pada kronik sendiri adalah kondisi tanpa adanya inflamasi. Dan kondisi kronik ini akan menjadi akut yang disertai inflamasi bila mendapatkan beban berlebihan secara tiba tiba.
Inflamasi sendiri adalah reaksi radang yang ditandai adanya kemrahan, panas, nyeri, bengkak dan hilangnya fungsi. Inflamasi ini adalah tanda adanya kerusakan jaringan. Apakah cidera tersebut dihasilkan oleh trauma langsung atau tidak langsung hasilnya sama yaitu disfungsi karakteristik jaringan karena nyeri, inflamsi, dan stres pada jaringan ikat bagian dalam. Cidera sering menghasilkan ketidak mampuan fungsi, dimana pada saat itu atlet dapat melakukan aktifitasnya sehari hari tapi tidak dapat melakukan latihannya dengan baik.

LAPANGAN KERJA FISIOTERAPI

1. Praktek fisioterapi secara mandiri
2. Praktek fisioterapi secara kelompok
3. Bekerja dirumah sakit umum dan swasta .
4. Bekerja dipuskesmas
5. Pusat Rehabilitas
6. Klinik Fisioterapi Swasta
7. Pusat kesehatan olah raga
8. Pusat Pembinaan Rehabilitas anak-anak penyandang cacat.
9. Pusat Kebugaran Jasmani
10. Pusat Rehabilitasi Orang Lanjut Usia.
11. Bidang Kesehatan Kerja dan Keselamatan kerja

SEJARAH FISIOTERAPI

Profesi Fisioterapi telah berkembang demikian pesat di dunia, bahkan Fisioterapi merupakan salah satu dari 10 besar profesi yang berkembang di Amerika dalam dekade ini , setelah para pakar Fisioterapi dunia menggali jati diri Fisioterapi, penggalian jati diri ini menjadi konsep Fisioterapi baik apa itu Fisioterapi, apa Fisioterapis, bagaimana pola pelayanannya, pola pendidikan serta bagaimana otonomi Fisioterapi sebagai suatu profesi.
Karena perkembangan yang begitu cepat tersebut baik dalam perkembangan pelayanan maupun dalam keilmuannya serta perkembangan tuntutan masyarakat, ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya, setiap mencoba mencari jadi diri yang tepat memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah jati diri profesi fisioterapi . Indonesia dalam kongres Nasional Ikatan Fisioterapi Indonesia VI di Solo tahun 1992 menyepakati suatu paradigma baru Fisioterapi yang dibangun dari falsafah-falsafah yang diyakini kebenaranya.
Beberapa pakar dunia mencoba membuat defenisi profesi fisioterapi yang pendekatan sistematis baik menurut teori kajian falsafat ilmu maupun melihat dari perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat masing-masing negara. Keanekaragaman penggambaran fisioterapi ini merupakan issue yang mengemuka dalam kongres/ general assembly WCPT XII tahun 1991 di london yang kemudian membuat kelompok kerja untuk menyusun Draft Description Of Phisical Therapy.
Demikian pula negara-negara lain, masing-masing mencoba merumuskan defenisi Fisioterapi yang akhirnya sidang kongres Fisioterapi se dunia (Word Confederation For Phisical Therapy) XII di Washinton D.C Juni 1995 memutuskan jati diri Fisioterapi yang berlaku di seluruh Dunia. Bahkan keputusan-keputusan tersebut disertai suatu deklarasi yang berisikan prinsip-prinsip fisioterapi serta pernyataan posisi (Declaration of Principle and Position Statement yang memungkinkan Fisioterapi berkembang secara cepat di seluruh Dunia.
Pada sidang WCPT di Yokohama (may 1999) diadakan perubahan tentang penggambaran Fisioterapi dimana penggambarannya bukan saja dibuat sekedar defenisi akan tetapi lebih menjurus kepada kajian filsafat sehingga nampak lebih jelas. Sejarah perkembangan ini dapat dirinci sebagai berikut :
a.  Prinsif Fisioterapi (rubbing) telah menjadi bagian penyembuhan sejak sejarah dituliskan.
b. 3000 SM dipakai di Cina, Romawi Kono dll
c. 460 SM Hipocrates menyarankan pula
d. 1812 Peter Hendri ling – ilmiah pertama basis masage penyembuhan
e. Kadang disertai dengan menggerakkan anggota dengan gerakan khusus
f.  Homer memanfaatkan air
g. Teori atom oleh John dalton dan Listrik Thomas Alpha Edition akhir abad 18
h. Pengunaan teknologi modern merubah teknik modalitas Fisioterapi
i.  Fisioterapi masuk dalam jajaran penyembuhan formal
j.  Ilmu dan Seni penyembuhan dengan menggunakan “Phisical Agent”
k. Physio 
? Physiologis
l.  Phisical 
? If it is your physic
m. Masing-masing Negara mencari “Core”
n. Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o. 1991 WCPT membentuk Komite
p. 1995 WCPT Mendecrasikan Fisioterapi
q. 1999 WCPT Revisi

BEBERAPA PERALATAN FISIOTERAPI

Hot Packs: Fisioterapis membalutkan hot pack basah kemudian membalutnya lagi dengan beberapa lapis handuk kemudian meletakkannya ke daerah yang membutukan perawatan. Panas yang dihasilkan oleh hot pack mempunyai beberapa manfaat yang penting. Hot pack ini merelaksasikan otot yang kaku sehingga dampaknya jaringan otot tersebut menjadi relaks. Hot pack ini dapat menurunkan nyeri yang disebabkan oleh ketegangan atau kekakuan otot. Hot pack juga menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah vena yang dapat meningkatkan sirkulasi darah pada daerah tersebut. Pasien dengan ketegangan dan kekakuan otot atau arthritis sering mendapatkan manfaat dengan penggunaan hot pack.

Cold Packs: Cold pack adalah gel beku yang digunakan fisioterapi untuk merawat daerah yang nyeri dan peradangan. Cold pack dibalutkan pada handuk yang basah dan diletakkan langsung pada daerah yang membutuhkan perawatan. Efek dingin dari cold pack disalurkan ke kulit, otot dan jaringan tubuh pasien sehingga mempunyai beberapa manfaat. Suhu yang dingin menyebabkan vasokonstriksi/penyempitan pembuluh darah vena pada area tersebut. Dan efek ini menurunkan peradangan pada daerah tersebut. Dan dengan menurunnya peradangan maka nyeri dan bengkak berkurang.


Ultrasound: Mesin ultrasound adalah modalitas fisioterapi yang pemanfaatannya dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi atau rendah. Gelombang suara ini dasalurkan di sekitar jaringan dan pembuluh darah, gelombang suara tersebut menembus ke otot sehingga otot menjadi hangat dan otot relaks, oleh karena itu gelombang ultrasound ini digunakan untuk perawatan otot yang mengalami ketegangan dan kekakuan. Efek dari pemanasan ini juga berpengaruh pada pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga membantu prose penyembuhan. Fisioterapis juga dapat mengatur frekuensi dari gelombang ultrasound sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi peradangan.

TENS: Tens (transcutaneus electrical nerve stimulation), alat ini dioperasikan dengan baterei kecil dan menggunakan transmisi listrik dan bermanfaat menurunkan nyeri. Elektroda di letakkan didaerah yang bersangkutan yang mengalami nyeri. Mesin dihidupkan dan arus listrik disalurkan lewat elektroda. Perasaan geli terasa dibawah kulit dan otot. Sinyal ini berfungsi menggangu sinyal nyeri. Sinyal dari tens ini mempengaruhi syaraf-syaraf pada daerah yang diaplikasikan tens dan memutus sinyal nyeri sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang

Electrical Stimulasi: Electrical stimulasi menggunakan arus listrik yang menyebabkan satu atau kelompok otot tertentu berkontraksi. Dengan meletakkan elektroda pada beberapa daerah dikulit tertentu fisioterapi dapat mempengaruhi serabut otot untuk berkontraksi. Kontraksi otot dengan menggunakan electrical stimulasi ini dapat meningkatkan kekuatan otot. Fisioterapi dapat merubah susunan arus untuk arus yang kuat atau arus lemah dalam menggontraksikan otot. Selama proses penguatan otot, terjadilah kontraksi otot yang meningkatkan asupan darah ke daerah yang diberikan arus sehingga meningkatkan proses penyembuhan.

PENGERTIAN FISIOTERAPI


FISIOTERAPI adalah bentuk pelayanan Kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan ( fisik, elektroterapeutis dan mekanis ), pelatihan fungsi, komunikasi.
FISIOTERAPIS adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ILMU FISIOTERAPI adalah sintesa ilmu biofisika, kesehatan, dan ilmu-ilmu lain yang mempunyai hubungan dengan upaya fisioterapi pada dimensi promosi, pencegahan, intervensi, dan pemulihan gangguan gerak dan fungsi serta penggunaan sumber fisis untuk penyembuhan seperti misalnya latihan, tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas elektroterapeutik.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger